7 Fakta Menakjubkan Tentang Pembuluh Darah Manusia

KerabatDokter - Manusia dianugerahi fisik sempurna yang terdiri atas berbagai bagian yang kompleks. Salah satunya adalah pembuluh darah. Organ ini  merupakan saluran yang berperan penting dalam sistem peredaran darah. Ia terhubung ke berbagai organ untuk menjaga tubuh tetap stabil. Secara sederhana, pembuluh darah dapat diibaratkan seperti sirkuit pipa yang mengangkut zat ke berbagai tempat yang membutuhkan.

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

Meskipun demikian, struktur pembuluh darah dalam tubuh sangatlah kompleks dan terorganisasi. Jika diperhatikan lebih jauh, pembuluh darah mempunyai karakter yang unik dan menakjubkan. Ulasan berikut ini akan megungkap beberapa fakta mengenai pembuluh darah yang akan membuat lebih mengenal dan mengharagai tubuh yang kamu miliki.

1. Pembuluh darah mempunyai diameter sebesar selang air hingga lebih tipis dari sehelai rambut 

Pembuluh darah menyalurkan darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh yang membutuhkan. Pembuluh ukuran terbesar terletak di bagian jantung, membujur sedikit ke atas untuk membentuk lengkungan, dan memanjang turun hingga ke bagian perut.  Bagian ini disebut dengan aorta. Mengutip Michigan Health, diameter normal pembuluh darah aorta umumnya adalah 2 hingga 3 cm.

Sedangkan pembuluh darah terkecil disebut dengan pembuluh kapiler. Struktur ini merupakan percabangan yang paling akhir dan menempel pada organ dan jaringan yang disuplai oksigen. Saking kecilnya, pembuluh kapiler hanya dapat dilihat di bawah mokroskop. Diameternya hanya sekitar 5 sampai 10 mikrometer. Pertukaran oksigen dengan karbondioksida dari organ dan jaringan umumnya terjadi di pembuluh kapiler ini.

2. Panjang pembuluh darah mencapai 100 ribu kilometer atau melebihi lingkar bumi

Pembuluh darah manusia yang memberntuk jaringan kompleks di dalam tubuh dapat mencapai lebih dari 100 ribu kilometer atau lebih dari 2 kali lingkar bumi, jika direntangkan. Mengingat lingkar bumi adalah sekitar 40 ribu kilometer. Ini tidak lepas dari struktur pembuluh darah yang melingkupi menjalar ke berbagai organ yang menjadikannya tampak ringkas.SahabatQQ

Baik pembuluh darah berdiameter terbesar hingga yang berukuran sangat kecil bersinergi menopang sirkulasi oksigen. Apabila di suatu titik saluran mengalami gangguan atau penyumbatan, pastinya akan ada konsekuensi atau penyakit tertentu yang dapat timbul. Darah menjadi kesulitan untuk lewat dan sel menjadi kekurangan oksigen.

3. Pada orang dewasa normal, pembuluh darah dapat mengangkut hingga 5.5 liter darah

Dalam tubuh, darah yang mengalir dalam pembuluh bersirkulasi dengan jumlah tertentu. Dilansir Wonderopolijs, normalnya, pada orang dewasa darah yang ada di dalam tubuh adalah sekitar 7 persen hingga 10 persen dari berat badan. Atau setara dengan 4.7 sampai 5.5 liter darah. Elemen darah sendiri terdiri atas 55 persen plasma dan 45 persen sel darah. 

Volume darah dapat berkurang karena beberapa hal, antara lain dehidrasi, perdarahan, kekurangan sodium, serta defisiensi plasma. Ketika volume darah berkurang, hal-hal yang dapat terjadi antara lain rusaknya pembuluh, menurunnya tekanan darah dan tekanan perfusi. Pada donor darah, volume darah dapat dipulihkan dengan banyak minum air dan makanan bergizi, karena sebagian komponen plasma yang hilang, sebagian besar merupakan air. 

4.  Pembuluh darah digolongkan menjadi dua jenis, yaitu arteri dan vena

Darah yang bersirkulasi di tubuh melewati lintasannya masing-masing. Dapat diibaratkan seperti pengkususan laju jalur di jalan raya, pembuluh darah dibagi menjadi dua, yaitu pembuluh arteri dan vena. Pembuluh arteri hanya dilewati oleh darah yang mengandung banyak oksigen yang melaju dari jantung menuju kapiler. Karena fungsinya untuk menyalurkan ke seluruh organ, arteri mempunyai tekanan yang lebih tinggi sehingga laju darah lebih cepat.

Sedangkan pembuluh vena dilewati oleh darah yang mengandung sedikit oksigen, melaju dari pembuluh kapiler menuju kembali ke jantung. Darah yang mengalir di pembuluh ini biasanya disebut sebagai darah kotor karena membawa sisa-sisa metabolisme sel seperi karbondioksida. Tekanan di dalam pembuluh vena lebih kecil dibandingkan dengan pembuluh arteri.

5. Pembuluh darah yang sehat bersifat elastis untuk mengatur tekanan

Dinding pembuluh darah bersifat elastis atau dapat melebar dan menyempit. Sifat seperti karet ini berfungsi untuk mengatur diameter pembuluh darah untuk menyesuaikannya dengan kecepatan aliran darah. Dilansir doctorlib, pembuluh darah yang sehat pada orang dewasa dapat meregang hingga lebih dari 100%. Namun, elastisitas ini dapat berkuran seiring dengan bertambahnya usia.

Seiring bertambahnya usia, kemampuan regenerasi sel berkurang, termasuk pada sel dinding pembuluh darah ini. Komponen penyusun yang bersifat elastis juga berkurang. Hal ini menjadi salah satu penyebab lansia banyak mengalami gangguan pada tekanan darah, seperti tekanan darah tinggi.  

6. Pembuluh darah dapat mengeras dan berpotensi memicu penyakit serius

Meskipun pada dasarnya bersifat elastis. Seiring bertambahnya usia, kelenturan daripembuluh darah berkurang secara alami dan berubah menjadi kaku. Namun beberapa penyakit dan kondisi kesehatan tertentu dapat mempercepat proses terebut. Kondisi ini antara lain; tingginya kadar kolesterol dan lemak dalam darah, obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, serta peradangan pada pembuluh darah.

Substansi lemak dalam darah berubah menjadi plak yang menempel pada dinding pembuluh darah dan merusak struktur sel pembuluh darah asli. Kondisi ini biasanya terjadi perlahan selama bertahun-tahun. Sehingga, pola makan yang tidak sehat dan tinggi kolesterol sejak muda dapat memicu pengerasan pembuluh darah lebih cepat.Agen Domino99

7. Pembuluh darah bisa pecah atau robek di lokasi tertentu dapat berakibat serius

Robek atau pecahnya pembuluh darah dapat terjadi di dalam tubuh maupun di luar. Ketika pembuluh darah robek atau pecah, pastinya darah yang ada di dalamnya akan keluar, atau biasa disebut dengan perdarahan. Penyebabnya dapat bermacam-macam, mulaidari cedera eksternal, hingga disebabkan oleh penyakit tertentu.

Perdarahan pada pembuluh kapiler di lokasi tertentu misalnya otak dapat berakibat fatal. Sebab darah yang keluar dari pembuluh akan menyebabkan otak kekurangan oksigen dan meningkatnya tekanan. Sel otak yang mengalami defisiensi oksigen rentan mengalami kerusakan. Kondisi seperti ini biasa disebut dengan stroke. Ini merupakan kondisi darurat yang memerlukan pertolongan medis segera. 

Pembuluh darah yang berfungsi sebagai akomodasi darah dalam tubuh sudah sepatutnya kita jaga kesehatannya. Dengan membiasakan gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga dan makan makanan bergizi, kita bisa mencegah pembuluh darah dari kerusakan. Mulai sekarang, yuk jaga kesehatan pembuluh darahmu!

Post a Comment

0 Comments