Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat di Hidup

KerabatDokter - Munculnya jerawat di hidung atau sekitar wajah dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu penampilan. Kondisi ini harus diobati dengan tepat agar tidak justru bertambah parah.

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

Jerawat di hidung sering kali terasa menyakitkan. Kondisi ini bisa disebabkan karena pori-pori yang tersumbat atau rambut hidung yang tumbuh ke dalam kulit. Selain itu, jerawat di hidung juga bisa menjadi tanda adanya infeksi di dalam hidung, seperti nasal vestibulitis dan nasal furuncles.

Penyebab Jerawat di Hidung

Jerawat umumnya timbul ketika terjadi perubahan hormon yang menyebabkan produksi minyak berlebih. Minyak berlebih yang bercampur dengan sel-sel kulit mati akan menyumbat folikel. Bila sumbatan ini terinfeksi bakteri normal yang ada di atas kulit, maka akan terjadi peradangan berupa jerawat.

Demikian halnya dengan bagian dalam hidung yang terdiri dari banyak pori dan folikel rambut. Meski umumnya jerawat timbul di atas permukaan kulit, jerawat di hidung bagian dalam juga bisa terjadi. Ada dua jenis infeksi yang mungkin terjadi ketika seseorang merasakan jerawat di dalam hidung, antara lain:

Nasal vestibulitis

Pada nasal vestibulitis, infeksi biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus. Kondisi ini muncul seperti jerawat atau sekumpulan jerawat kemerahan pada bagian ujung lubang hidung. Nasal vestibulitis akut akan menyebabkan kemerahan pada kulit, pembengkakan, dan terasa sakit jika disentuh.

Nasal furuncles

Nasal furuncles merupakan bisul atau benjolan berisi nanah yang sangat besar dan terletak di bagian hidung yang lebih dalam. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.

Nasal furuncles perlu segera ditangani dokter, karena infeksi yang parah dapat menyebabkan selulitis. Selulitis sendiri dapat menyebar hingga pembuluh darah ke otak dan menimbulkan meningitis.

Cavernous sinus thrombosis (TSC)

Dalam kasus yang lebih parah, jerawat di hidung akibat infeksi bakteri di dalam hidung ini berisiko menyebabkan sumbatan pembuluh darah otak. Kondisi ini disebut juga dengan cavernous sinus thrombosis. Gejalanya berupa sakit kepala, gangguan penglihatan, bola mata menonjol, hingga demam tinggi.

Cara Mengatasi Jerawat di Hidung

Jika mengalami jerawat di hidung yang disertai beberapa gejala, seperti sakit kepala dan demam, segera periksakan diri ke dokter. Nantinya, dokter akan memeriksa kondisi jerawat Anda dan melakukan MRI atau CT scan jika diduga terdapat infeksi di dalam hidung atau sinus.

Selanjutnya, jerawat di hidung akan diobati sesuai dengan penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi jerawat di hidung:

1. Pemberian antibiotik

Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter biasanya akan memberikan antibiotik berupa salep, seperti bacitracin atau mupirocin. Selain itu, ada pula kemungkinan dokter memberikan obat antibiotik yang harus diminum atau memberikan keduanya untuk mempercepat proses penyembuhan.

Jika jerawat di hidung sudah menjadi infeksi berat, pengobatan antibiotik perlu diberikan melalui infus di rumah sakit. Bahkan, terkadang perlu dilakukan tindakan bedah drainase (pengeluaran nanah) untuk mencegah pembengkakan di area infeksi pada jerawat di hidung bagian dalam.

2. Kompres hangat

Selain pengobatan dengan antibiotik, nasal vestibulitis dapat diatasi dengan memberikan kompres hangat ke hidung tiga kali sehari selama 15–20 menit. Hal ini bertujuan untuk membantu mengeringkan jerawat dan mengurangi nyeri.  

3. Pemberian obat pereda nyeri

Apabila nyeri akibat jerawat di hidung tidak membaik dengan kompres hangat, Anda mungkin perlu mengonsumsi obat pereda nyeri. Namun, pastikan untuk beronsultasi ke dokter mengenai pilihan obat antinyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen. SahabatQQ

4. Mengoleskan minyak esensial

Penggunaan minyak esensial atau minyak atsiri ini bertujuan untuk memberikan sensasi lega di bagian dalam hidung. Namun, pastikan Anda tidak memiliki alergi terhadap minyak esensial sebelum menggunakannya.

Ada beberapa minyak esensial yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi jerawat di hidung, antara lain:

  • Thyme
  • Kayu manis
  • Rosemary
  • Tea tree oil
  • Minyak zaitun
  • Minyak kelapa

Selain beberapa cara di atas, jangan pernah memencet jerawat di hidung bagian dalam, karena akan membuat pori-pori kulit semakin rentan terhadap infeksi bakteri. Hindari juga terlalu sering menyentuh jerawat di hidung bagian dalam, agar proses penyembuhannya lebih cepat.

Jerawat di hidung bagian dalam harus segera diperiksakan ke dokter spesialis THT. Terlebih, jika jerawat tidak kunjung sembuh atau diiringi dengan rasa pusing, demam, kebingungan, gangguan penglihatan, nyeri di wajah dan di sekitar mata, serta pembengkakan pada mata.

Penting untuk melakukan penanganan yang tepat dalam mengatasi jerawat di hidung agar tidak menimbulkan bekas yang permanen atau bahkan komplikasi yang berbahaya. Ikutilah saran dokter dan gunakan obat yang diresepkan oleh dokter. Agen Domino99

Post a Comment

0 Comments