KerabatDokter - Denyut nadi normal merupakan tanda bahwa jantung bekerja dengan baik. Nah, denyut nadi yang terlalu lemah atau terlalu cepat, bisa disebabkan berbagai hal. Untuk mengetahui apakah Anda memiliki denyut nadi normal atau tidak, simak caranya dalam pembahasan berikut ini
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
Denyut nadi adalah ukuran untuk mengetahui berapa kali pembuluh darah arteri mengembang dan berkontraksi dalam satu menit sebagai respons terhadap detak jantung.
Jumlah denyut nadi umumnya sama dengan detak jantung, sebab kontraksi jantung menyebabkan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi di arteri. Oleh karena itu, mengukur denyut nadi sama artinya dengan mengukur denyut jantung.
Berapa Denyut Nadi Normal?
Jumlah denyut nadi setiap orang bisa berbeda-beda. Denyut nadi yang rendah biasanya terjadi saat sedang tidur atau beristirahat dan akan meningkat ketika berolahraga.
Rata-rata denyut nadi normal manusia adalah sekitar 60–100 kali per menit. Orang yang terbiasa berolahraga, seperti para atlet, biasanya memiliki denyut jantung normal yang lebih rendah, yaitu sekitar 40 kali per menit.
Namun, banyak ahli yang beranggapan bahwa standar denyut nadi normal tersebut perlu diubah menjadi 50–70 kali per menit.
Hal ini didasari oleh penelitian terbaru yang menyatakan bahwa denyut nadi lebih dari 80 kali per menit saat istirahat, dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung meski nilai tersebut dianggap normal oleh standar yang digunakan sekarang.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan denyut nadi meningkat, di antaranya:
- Aktivitas fisik
- Anemia
- Konsumsi obat-obatan, seperti obat tiroid,obat alergi, dan obat batuk
- Kebiasan merokok dan konsumsi minuman beralkohol
- Obesitas
- Faktor psikologis, seperti cemas dan stres
Sementara itu, denyut nadi lambat dapat disebabkan berbagai hal, yaitu:
- Penyakit jantung
- Konsumsi obat-obatan untuk penyakit jantung
- Tingkat kebugaran yang baik, misal pada atlet atau mereka yang rutin olahraga
- Kelenjar tiroid kurang aktif atau hipotiroidisme
Denyut nadi lemah juga bisa diakibatkan adanya pendarahan atau dehidrasi berat yang menyebabkan syok atau masalah pada jantung, seperti henti jantung dan gagal jantung.
Apa Saja yang Memengaruhi Denyut Nadi?
Rendah atau tingginya denyut nadi umumnya dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:
1. Usia
Denyut nadi normal pada anak-anak cenderung lebih tinggi daripada orang dewasa. Sementara pada lansia, denyut jantung cenderung lebih rendah dan lambat.
2. Suhu udara
Suhu dan kelembapan udara yang tinggi dapat memicu jantung untuk memompa lebih banyak darah. Akibatnya, denyut nadi pun akan meningkat sekitar 10 kali per menit.
3. Posisi tubuh
Mengubah posisi juga dapat meningkatkan denyut nadi meski hanya sedikit. Misalnya, dari posisi duduk atau berbaring ke posisi berdiri, denyut nadi bisa naik sekitar 15–20 detik. Namun, setelah beberapa menit, denyut nadi akan normal kembali.
4. Emosi
Saat marah atau emosi, sistem saraf pada otak akan memicu berbagai reaksi dalam tubuh dan salah satunya adalah melepaskan hormon adrenalin. Hormon ini berdampak pada meningkatnya denyut nadi dan napas yang lebih cepat.
5. Ukuran tubuh
Penderita obesitas umumnya memiliki denyut nadi yang lebih tinggi, karena jantung harus bekerja lebih keras memompa darah pada tubuh yang lebih besar.
6. Efek samping obat
Obat-obatan yang bisa menghambat produksi hormon adrenalin, seperti penghambat beta, dapat memperlambat denyut nadi. Sebaliknya, terlalu banyak mengonsumsi obat tiroid bisa meningkatkan denyut nadi.
Masalah medis tertentu pada jantung, seperti gangguan irama jantung atau aritmia, juga dapat menyebabkan denyut nadi menjadi lebih cepat atau justru lebih lambat. SahabatQQ
Cara Menghitung Denyut Nadi Normal
Untuk memastikan apakah denyut nadi normal atau tidak, Anda bisa meletakkan dan menekan ujung jari telunjuk dan jari tengah pada pangkal ibu jari di pergelangan tangan, lipatan paha, atau cekungan leher di sisi batang tenggorokan.
Perhatikan jam dan hitung denyut nadi selama 15 detik. Setelah itu, kalikan denyut nadi dengan angka 4. Misalnya, bila selama 15 detik denyut nadi berjumlah 20, maka kalikan 20 dengan 4 dan akan diperoleh angka 80. Ini berarti nadi Anda berdenyut 80 kali per menit.
Denyut nadi biasanya diperiksa untuk mengetahui apakah jantung berfungsi dengan baik atau tidak, mendeteksi adanya penyakit, memeriksa aliran darah setelah cedera, dan sebagai bagian dari pemeriksaan tanda vital secara umum.
Anda bisa memeriksa sendiri apakah Anda memiliki denyut nadi normal dengan mengikuti langkah di atas. Apabila denyut nadi terlalu cepat atau lambat disertai gejala nyeri dada, pusing, pingsan, sakit kepala, dan sesak napas, segera periksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan langkah penanganan. Agen Domino99
0 Comments